Selasa, 09 November 2010

Mencari Rezeky Sebelum Ayam Berkokok

Disaat kebanyakan orang sedang tertidur lelap,ada beberapa masyarakat sibuk melakukan sejumlah kegiatan guna meraup rupiah.Seperti yang tampak disekitar jalan Suci depan pasar Cihaurgeulis,Hasan(40thn) merupakan seorang penjual lontong sayur padang.Pria asal padang ini membuka lapaknya dari pukul 03.00 sampai pukul 06.00.
Hasan mengaku sudah sejak lama berjualan dilokasi tersebut,selain para pengunjung pasar langganan Hasan berasal dari para mahasiswa .Roy seorang mahasiwa rantau mengaku keberadaan penjual lontong sayur menjadikan solusi saat mereka merasa lapar ditengah malam,apalagi ketika mengerjakan tugas hingga pagi hari.Selain mengenyangkan,harga yang murah menjadi salah satu alasan Roy untuk datang ke lapak pak Hasan.


Berbeda dengan Hasan,Aceng(37thn) harus bangun lebih awal dari tidurnya sebagai seorang penyapu jalanan .Aceng mulai melakukan aktivitasnya dari pukul 04.00 sampai pukul 07.00.Kawasan yang dibersihkannya ialah area taman Cikapayang dan jalanan Ir.Hj Juanda.Meskipun banyak tempat sampah di area taman Cikapayang,Aceng mengaku masih banyak sampah bekas makanan atau minuman yang berserakan dilokasi tersebut hingga ia harus membersihkannya.Ini merupakan wujud kurangnya kesadaran sebagian orang dalam menjaga kebersihan.Namun dengan guyonannya Aceng mengatakan “kalau tidak ada sampah mungkin saya tidak bekerja”.

Aktivitas lain yang dilakukan “sebelum ayam berkokok” adalah kisah Deni(32thn) seorang penjual sayur mayur dikawasan Tubagus Ismail.Deni memulai aktivitasnya dari pukul 02.30 sampai pukul 06.00.deni menjual berbagai jenis sayur mayur seperti kacang panjang,jagung,timun hingga jengkol.Deni mengaku omzet yang didapatkan setiap harinya berkisar 70 hingga 100 ribu rupiah.
(T-3/Michail Jagar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar